Kamis, Juni 06, 2013

Melatih Bayi Belajar Berjalan


Orangtua perlu berperan secara aktif dalam melatih bayi berjalan. Pada usia sekitar 9 bulan, bayi harus mulai belajar untuk berdiri dan berjalan. Jangan terlalu sering membiarkannya dalam gendongan bayi entah digendong dengan tangan atau berbagai macam bentuk gendongan bayi yang lain. Membiarkan bayi untuk bergerak tanpa selalu digendong adalah langkah pertama melatihnya berjalan.
Perlu diketahui bahwa fase merangkak merupakan fase awal bayi belajar berjalan. Merangkak dapat memperkuat otot paha yang bisa mendukung kaki bayi untuk berjalan. Merangkak juga harus dilakukan dengan benar yakni menggerakkan kaki dan tangan secara bergantian dan berlawanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang lebih lama fase merangkaknya lebih mudah dalam belajar berjalan.
Melatih bayi berjalan memang bisa dimulai sejak usianya 9 bulan. Pada awalnya, bayi dilatih berdiri terlebih dahulu dengan memegang kedua tangannya. Pada saat ini, bayi dilatih untuk berdiri tegak dan menahan beban tubuh pada kedua kakinya. Bayi bisa mulai beradaptasi untuk belajar keseimbangan tubuh. Setelahnya bayi diajak untuk berusaha memegang tiang atau benda lainnya dan kemudian belajar berdiri sendiri.
Biasanya mulai bulan ke 11, bayi bisa berjalan merambat sambil berpegang pada perabot di dalam rumah. Orangtua harus terus mengawasi sang bayi agar tidak jatuh. Bayi sudah mulai bisa melangkahkan kaki kiri dan kanan secara bergantian walaupun masih sambil berpegangan. Orangtua bisa sering memegang tangannya dan bayi akan mencoba berjalan lagi. Setelah 1 tahun, bayi biasanya secara mengejutkan bisa berdiri dan kemudian berjalan.
Ketika bayi sudah bisa berdiri, orangtua bisa memberikan latihan untuk memperlancar jalan sang bayi. Anak perlu dipegang tubuh bagian belakangnya ketika berupaya untuk berdiri. Untuk menyemangati anak, orangtua bisa sambil memegang mainan kesukaannya. Anak akan berjalan sambil merambat untuk bisa mencapai mainan bayi itu. Hal ini membantu untuk merangsang bayi agar bisa berjalan.
Melatih anak berjalan bisa juga dengan memberikan kursi berukuran kecil yang tingginya sejajar dengan pinggang anak. Sementara orangtua berada di depan anak. Anak akan berpegangan pada kursi dan mendorong kursi tersebut ke depan sambil dia belajar berjalan.
Sambil melatih bayi berjalan, orangtua bisa melakukan pijat bayi. Bayi ditelentangkan kemudian telapak kakinya didorong-dorong. Hal ini akan membuat bayi melakukan gerakan menendang yang bisa semakin menguatkan otot kakinya sehingga bayi bisa lebih cepat berjalan.
Melatih bayi berjalan memang bertahap dan membutuhkan kesabaran dari orangtua. Proses latihan tersebut bisa berlangsung berbulan-bulan. Untuk mendukungnya, orangtua harus menciptakan lingkungan yang aman dimana bayi bebas berjalan. Jauhkan perabotan yang memungkinkan jatuh mengenai bayi. Selain itu, persiapkan sepatu bayi yang nyaman untuk membantunya berlatih berjalan.
Latihan berjalan untuk bayi bisa dilakukan selama 30 menit sehari. Lakukan secara rutin maka lama kelamaan bayi akan bisa berjalan. Orangtua tidak boleh memaksa terlalu keras jika anak sulit berjalan. Seiring dengan waktu dan proses, anak pasti bisa berjalan sendiri. Tidak perlu khawatir jika anak jatuh dan bangun, hal ini adalah bagian dari proses belajar berjalan. Untuk keamanan, orangtua bisa memberikan landasan lantai yang empuk seperti karpet supaya bayi tidak sakit tatkala jatuh.