Bila kita membelai kulit bayi, pasti kita akan merasa kulit bayi begitu halus dan lembut. Begitu licin dan seperti tak berpori karena lembutnya. Sebagaimana kita ketahui bahwa kulit bayi 3 kali lebih tipis dari kulit orang dewasa dan tentu saja lebih sensitif. Sehingga tidak jarang kita melihat kulit bayi kering atau kulit bayi mengelupas.
Dan ini tidak hanya sekali terjadi, tetapi berkali-kali. Banyak ibu yang bingung apa penyebab kulit bayi mengelupas dan kering. Tentu saja kita tidak tega dan sedih jika melihat bayi kita menderita karena kulitnya kering dan mengelupas. Oleh karena itu kita harus tahu apa saja penyebab kulit bayi mengelupas dan bagaimana pencegahannya serta solusinya.
Ada beberapa hal yang menyebabkan kulit bayi kering dan mengelupas, dan kebanyakan karena faktor dari luar. Beberapa di antaranya adalah:
- Suhu udara yang terlalu panas atau terlalu dingin. Bila suhu udara terlalu panas, maka banyak keringat yang keluar sehingga seringkali kulit menjadi gatal dan kering. Demikian pula jika udara sangat dingin, maka kelenjar minyak akan sangat sedikit mengeluarkan minyak demikian pula dengan kelenjar keringat bahkan tidak keluar sama sekali. Sehingga kulit bayi tidak terlumasi dengan baik, akibatnya kulit menjadi kering dan akhirnya kulit bayi mengelupas. Sebagai solusinya, oleskan pada kulit bayi minyak zaitun atau krim khusus bayi. Selain itu jika suhu udara panas dan bayi banyak berkeringat hendaknya sering-sering diseka, mengganti bajunya, atau bahkan mandi. Ada juga cara tradisional yang cukup aman dilakukan yaitu menaburkan tepung tapioka/kanji pada kulit yang mengalami biang keringat.
- Penggunaan diapers yang terlalu sering dan lama. Bayi yang sering dipakaikan diapers biasanya akan mengalami iritasi kulit bayi, apalagi bayi yang gendut. Gejalanya adalah kemerah-merahan dengan rasa gatal dan perih pada kulit sekitar selakangan, perut bagian bawah, dan pantat bayi. Setelah itu lama-kelamaan kulit bayi mengelupas dan lecet. Penggunaan diapers dalam waktu yang lama tidak baik bagi bayi. Hal ini disebabkan karena sirkulasi udara tidak lancar sehingga keadaan di dalamnya lembab oleh keringat. Ditambah lagi jika tercampur dengan urin dan feces bayi, tentu saja menjadi tempat yang baik untuk berkembangnya bakteri dan jamur. Solusinya adalah minimalkan penggunaan diapers, pilihlah popok kain biasa saat siang hari. Jika terpaksa harus menggunakan diapers, sering-seringlah menggantinya dengan yang baru supaya bayi terasa nyaman.
- Iritasi dan alergi terhadap sabun atau produk kosmetik lainnya. Jika kita melihat kulit bayi kering sampai mengelupas, cobalah mengganti sabunnya. Pilih sabun bayi cair yang lembut karena bisa jadi bayi mengalami iritasi kulit karena Ph sabunnya tidak sesuai dengan bayi.
Itulah beberapa penyebab kulit bayi mengelupas dan kering. Dengan menghindari penyebab-penyebab tersebut, kita harapkan kulit bayi kita tetap sehat dan lembut.