Perkembangan setiap bayi memang berbeda-beda, namun secara umum memiliki fase tumbuh kembang yang sama. Fase penting yang akan dilalui buah hati salah satunya adalah mengangkat kepala. Di usia 3 bulan, biasanya bayi sudah mampu mengangkat kepalanya sendiri saat pada posisi tengkurap. Agar bayi dapat melalui fase ini dengan sempurna, berikut ini beberapa tips yang dapat digunakan agar leher bayi kuat.
- Nutrisi. Leher bayi kuat ditunjang dengan asupan nutrisi. Untuk menunjang perkembangan tulang bayi termasuk leher agar berkembang sempurna, nutrisi harus diberikan sejak bayi masih dalam rahim. Kalsium merupakan salah satu zat penting yang diperlukan oleh bayi dalam rahim, karena diperlukan sebagai fondasi pembentukan tulangnya kelak. Setelah bayi lahir, ASI merupakan nutrisi terbaik bagi bayi. Selain itu, ibu hamil dan menyususi juga sebaiknya mengindari mengkonsumsi makanan atau minuman yang dapat menyebabkan lambatnya pertumbuhan tulang bayi, kafein misalnya. Kafein yang dikonsumsi akan mengikat kalsium dari dalam tubuh untuk kemudian dibawa keluar bersama urin dan feses. Sehingga kafein dalam jumlah berlebihan dapat membuat janin atau air susu ibu menyusui kekurangan kalsium.
- Stimulasi. Stimulasi atau rangsangan dapat dilakukan pada bayi dengan cara melatih bayi tengkurap. Melatih bayi tengkurap sebaiknya dilakukan saat bayi berusia 3 bulan. Setelah bayi tengkurap berikan mainan yang menarik perhatiannya, misalnya mainan yang bersuara. Letakkan mainan tepat di depan kepala bayi. Hal ini akan merangsang bayi mengangkat kepalanya untuk mencari sumber suara tadi.
- Senam bayi. Ada beberapa gerakan senam bayi untuk membuat leher bayi kuat. Berikut ini contoh gerakan senam bayi tersebut. Gendong bayi di bahu Anda, pada umumnya di posisi ini bayi cenderung memalingkan wajahnya ke salah satu arah saja, misal kanan atau kiri saja. Maka latihlah leher bayi dengan mengubah posisi kepala bayi, yang tadinya ke kanan diubah sehingga menghadap ke kiri hingga dagu bayi menempel di bahu kirinya. Gerakan senam bayi ini merupakan gerakan peregangan otot leher bayi. Senam bayi juga dapat dilakukan saat bayi menyusu pada ibu. Biasakan menyususi bayi dengan posisi yang bervariasi, lakukan juga secara bergantian antara payudara kanan dan kiri. Hal ini akan melatih bayi menggerakkan kepalanya sehinga membuat leher bayi kuat. Aktifitas senam bayi lainnya adalah dengan meletakkan bayi terlentang, kemudian letakkan mainan berbunyi di sekelilingnya secara bergantian, kanan, kiri, atas dan bawah. Hal ini akan membuat bayi mengubah posisi kepalanya untuk mencarai sumber suara dari mainan tersebut.