Rabu, Juli 24, 2013

Ini Pentingnya Asupan Sayur dan Buah-buahan Saat Puasa

21 Juli 2013

Jakarta - Sesuai yang disunnahkan, berbuka puasa sebaiknya dengan yang manis-manis. Maka masyarakat akrab berbuka dengan makanan seperti kurma dan minuman seperti dawet, kolak dan sirop. Santapan lalu dilanjut dengan makanan kelas berat. Tapi tunggu, mana buah dan sayurannya?

Saat puasa, usus akan mengecil karena tak ada makanan yang masuk. Makanan pertama yang dimakan saat berbuka sangat penting untuk menyegarkan tubuh kembali, misalnya buah dan sayur yang mudah dicerna usus. Buah dan sayuran juga dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

"Dianjurkan untuk mengonsumsi sayur dan buah-buahan, untuk memenuhi kebutuhan cairan karena saat puasa cenderung kurang minum. Selain itu ada unsur seratnya juga biar tak susah buang air besar," kata dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, konsultan saluran pencernaan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia seperti ditulis pada Rabu (10/7/2013).

Bagi pasien dengan kondisi tertentu, misalnya memiliki penyakit jantung, konsumsi buah dan sayur penting untuk mengimbangi asupan lemak yang masuk ke dalam tubuh. Lemak jahat, terutama kolesterol, akan terserap ke dalam tubuh dan dapat tertimbun dalam lapisan dalam pembuluh darah.

Penimbunan ini jika dibiarkan lama akan menumpuk hingga akhirnya menyumbat aliran darah. Akibatnya dapat menimbulkan angguan di sekitar penyumbatan karena sel-sel tubuh tak mendapat asupan nutrisi dan oksigen. Jika terjadi di pembuluh jantung, akan menyebabkan sakit jantung, sedangkan jika terjadi di otak akan memicu stroke.

"Tak ada makanan yang 100 persen harus dihindari pasien jantung saat puasa. Yang perlu ditekankan adalah harus dalam porsi yang tak berlebihan dan seimbang. Misalnya bagi pecinta daging, boleh mengkonsumsinya tapi harus dalam porsi yang kecil, secukupnya dan diimbangi dengan buah, sayur dan olahraga untuk membakar lemak," ujar dr Dicky Hanafi, spesialis jantung RSU Bunda, Jakarta dalam sebuah kesempatan kepada detikHealth.

Ada beberapa jenis buah yang ideal disantap ketika berbuka. Misalnya semangka, anggur dan apel karena dapat dengan mudah dicerna dan memberikan nutrisi serta energi. Berbuka puasa sangat cocok dengan minum secangkir jus buah segar, diikuti 2 cangkir campuran buah yang terdiri dari melon, anggur, apel, dan pir.

Adapun buah jeruk dan nanas sebaiknya dihindari pada awal berbuka, karena mungkin terlalu asam dalam perut dan bisa berbahaya bagi penderita maag atau asam lambung tinggi. Bisa juga diganti dengan jus sayuran karena merupakan sumber vitamin, mineral, fitonutrien dan zat lainnya.

Salah satu contohnya adalah jus wortel segar. Tambahkan sedikit seledri atau jus bit untuk membuat koktail sayuran bergizi. Salad dari sayuran hijau berdaun kecil seperti selada romaine, lobak, tomat dan mentimun juga mudah dikemas perut untuk mendapatkan nutrisi.

Tapi ingat, setelah berbuka masih ada ibadah sholat tarawih yang memakan waktu tak sebentar. Oleh karena itu, sebaiknya hindari konsumsi makanan yang dapat memicu produksi gas di saluran cerna dan membuat gampang kentut. Tentu saja hal ini dapat mengganggu kenyamanan saat beribadah.

"Hindari makanan berlemak, sawi, kol, kopi karena bisa memicu gas," pungkas dr Ari.

(Sumber : Detik)