Tips sehat dan redakan pilek
Sedang pilek berat? tidak usah panik, cukup istirahatkan badan dan bersantai saja sejenak. Berikut ada beberapa tips yang berguna ketika sedang diserang batuk dan pilek.
- Tidur, ketika pilek menyerang pastikan tubuh dalam kondisi rileks sehingga mampu mengumpulkan kekuatan untuk menyerang virusnya
- Makan sehat, tentu rasa makanan sering tidak enak dan nafsu makan turun. Tapi ingat jika anda tidak makan, tubuh makin lemah lho.
- Minum air putih yang banyak. Air sangat membantu untuk mengencerkan lendir, sehingga minum 8 gelas sehari sangat membantu
- Aktifitas olahraga ringan. Ketika pilek otot-otot juga harus tetap bergerak. Ketika bangun tidur sempatkan untuk streching ringan
- Senyum. Dengan senyum membuat energi positif kita semakin tinggi dan membangkitkan juga hormon yang mempercepat proses penyembuhan
- Hindari kontak dengan banyak orang. Virus sangat mudah tersebar melalui udara, sebaiknya hindari kerumunan apalagi anak dan bayi. Kasihan kalau tertular kan….
- Sering cuci tangan. Pastikan juga kondisi rumah, kamar, dapur, dan kamar mandi bersih. Ini juga menghindari masuknya virus atau bakteri lain ketika tubuh kita sedang lemah
- Berdoa. Wah ini harusnya nomor 1 ya, ingat untuk selalu memohon kepada Yang Diatas untuk senantiasa memberikan kesehatan dan kesembuhan
Semoga tips sederhana bisa membantu anda kembali sehat dan beraktifitas secara normal.
Batuk bukanlah penyakit. Kebanyakan karena alergi dan virus yang tidak perlu obat
Hujan dan panas kini silih berganti menyapa penghuni negeri ini. Kemarin diguyur hujan, hari ini bergelimang dengan terik mentari. Dalam udara yang berubah-ubah seperti ini, bila tubuh tak dalam kondisi fit, batuk dan flu pun rajin menyapa. Seperti yang dialami Kiki, bocah berumur 7 tahun. Anak sekolah dasar yang aktif ini mulai merasakan sakit di tenggorokannya . Sesekali ia batuk, saat pagi ataupun malam hari. Seperti kebanyakan para ibu, sang mama langsung mengambil solusi pemberian obat batuk. “Kebetulan obat batuknya ada yang cocok dengan dia. Jadi, sudah disiapkan di kotak obat di rumah,” ujarnya. Pemberian obat itu membuat si mama tak lagi merasa cemas.
Sebenarnya tidak perlu ada yang dicemaskan dengan kehadiran batuk pada anak. Seorang spesialis anak secara ekstrem menyebutkan tidak ada anak yang meninggal dunia gara-gara batuk. Dr Purnamawati Sujud Pujiarto, SpAK, dari Kemang Medical Care, Jakarta Selatan, pun menjelaskan bahwa pada dasarnya batuk adalah sebuah refleks yang pusat pengaturannya berada di otak. Refleks batuk juga merupakan salah satu sistem pertahanan tubuh terhadap benda asing yang masuk ke saluran napas. “Ketika tersedak, ketika terkena infeksi flu, lendir yang berlebihan pun akan dibatukkan oleh tubuh,” katanya.
Kebiasaan pemberian obat batuk ini tak hanya terjadi di negeri ini. Di Amerika Serikat pun, para orang tua masih melakukan hal serupa. Peneliti dari Universitas Boston, pada Mei 2008 menemukan hampir 10 anak di Amerika Serikat menggunakan satu atau lebih obat batuk dan flu selama seminggu. Peneliti merasa sedikit heran bahwa frekuensi dosis obat batuk pada anak di Negeri Abang Sam itu masih belum dipahami oleh para orang tua.
Dalam studi juga ditemukan bahwa pemberian obat batuk itu tidak hanya dilakukan terhadap anak berusia 2-5 tahun, tetapi juga di bawah 2 tahun. Padahal, hampir di semua jenis obat tersebut, 64,2 persen menggunakan lebih dari satu bahan aktif. Ketua peneliti, Louis Vernacchio, MD, menyebutkan konsumsi obat batuk ataupun flu bagi anak balita ini tidaklah perlu. “Yang perlu diwaspadai malahan efek berbahaya dan rendahnya bukti klinis bahwa pengobatan tersebut efektif untuk anak-anak,” ujarnya, seperti dikutip Sciencedaily.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat pun tegas-tegas menyatakan bahwa batuk ataupun radang tenggorokan tidak membutuhkan terapi antibiotika. “Yang perlu ialah perbanyak minum, maka batuk pun akan mereda karena lendir menjadi lebih encer dan lebih mudah dikeluarkan,” ucap Wati. Batuk muncul karena peningkatan produksi dahak yang dipicu oleh infeksi virus atau alergi. Spesialis anak yang biasa disapa Wati ini menyebutkan, batuk akibat infeksi virus flu bisa berlangsung hingga dua minggu bahkan lebih malah lagi jika anak sensitif atau alergi.
Kebanyakan, Wati menyebutkan, penyebab batuk pada bayi dan anak kecil adalah virus parainfluenza, respiratory syncytial virus (RSV), dan virus influenza. “Batuk lama pada anak besar bisa karena pertusis, mycoplasma pneumoniae, tetapi kebanyakan tetap karena alergi dan infeksi virus sehingga umumnya tidak membutuhkan antibiotik,” paparnya. Ia menambahkan pada anak besar, batuk yang berlangsung lebih dari 4 hingga 8 minggu, memang perlu dipikirkan kemungkinan terjadi hipersensitivitas saluran napas, aspirasi benda asing, tuberkulosis, pertusis, cystic fibrosis, atau sinusitis. “Dalam kondisi ini, baru terapi antibiotik perlu dipertimbangkan.”
Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan sangat mudah menyerang khususnya pada musim hujan. Penting untuk mengetahui penyebab radang tenggorokan sehingga menentukan jenis obat radang tenggorokan. Untuk mengetahui apakah radang tenggorokan disebabkan virus atau bakteri, maka perlu pemeriksaan kultur di laboratorium, hal ini penting untuk menentukan tindakan pengobatan yang tepat. Pengujiannya hanya memerlukan waktu 10- 20 menit, jika hasil uji negative, anda dapat melanjutkan pengujian yang memerlukan waktu 24- 48 jam untuk mengkonfirmasi hasil uji tersebut. Jika hasil uji tetap negative, berate anda tidak mengalami radang tenggorokan tetapi kemungkinan terkena infeksi yang lain.
Cara Pengobatan Radang Tenggorokan
1.Banyak minum air putih hangat
2.Berkumur dengan air garam hangat
3.Banyak makan buah-buahan
4.Istirahat yang cukup
5.Hindari minuman, seperti jus jeruk atau minuman/makanan lainnya yang bersifat asam
6.Hindari rokok/asap rokok/ minuman beralkohol
7.Hindari konsumsi makanan yang berminyak/berlemak
8.Pengobatan dengan antibiotika hanya efektif apabila anda terinfeksi oleh bakteri.
9.Jika penyebabnya virus, maka tidak dapat diobati dengan antibiotik.
Pencegahan Radang Tenggorokan
Untuk menghindari penyebaran penyakit radang tenggorokan di lingkungan keluarga anda, pastikan anggota keluarga anda yang sedang sakit radang tenggorokan menggunakan peralatan makan dan minumnya sendiri, (jangan menggunakan bareng anggota keluarga yang lain), pastikan juga handuk, lap terpisah dari anggota keluarga yang lain. Biasakan juga ketika bersin/batuk untuk menutup mulut agar radang tenggorokan tidak menular.
Cara Pengobatan Radang Tenggorokan
1.Banyak minum air putih hangat
2.Berkumur dengan air garam hangat
3.Banyak makan buah-buahan
4.Istirahat yang cukup
5.Hindari minuman, seperti jus jeruk atau minuman/makanan lainnya yang bersifat asam
6.Hindari rokok/asap rokok/ minuman beralkohol
7.Hindari konsumsi makanan yang berminyak/berlemak
8.Pengobatan dengan antibiotika hanya efektif apabila anda terinfeksi oleh bakteri.
9.Jika penyebabnya virus, maka tidak dapat diobati dengan antibiotik.
Pencegahan Radang Tenggorokan
Untuk menghindari penyebaran penyakit radang tenggorokan di lingkungan keluarga anda, pastikan anggota keluarga anda yang sedang sakit radang tenggorokan menggunakan peralatan makan dan minumnya sendiri, (jangan menggunakan bareng anggota keluarga yang lain), pastikan juga handuk, lap terpisah dari anggota keluarga yang lain. Biasakan juga ketika bersin/batuk untuk menutup mulut agar radang tenggorokan tidak menular.
12 Cara Atasi Sakit Kepala Tanpa Obat
Sakit kepala yang secara medis dikenal sebagai cephalalgia adalah kondisi terdapatnya rasa sakit di kepala, kadang di leher bagian belakang leher atau punggung bagian atas. Gangguan sakit kepala sekilas memang terlihat sebagai suatu masalah yang sepele, namun kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas.
Ada banyak cara untuk mengatasi serangan sakit kepala, salah satunya dengan minum obat pereda nyeri. Namun ada pula beberapa cara alternatif yang bisa Anda gunakan untuk mengusir penderitaan akibat sakit kepala:
1. Biofeedback
Ini adalah suatu metode menggunakan sensor elektronik untuk memonitor fungsi tubuh seperti masalah ketegangan otot, suhu kulit, detak jantung, dan tekanan darah. Keterangan kondisi pasien biasanya akan terlihat melalui suara atau gambar di komputer. Studi menunjukkan, biofeedback sangat efektif untuk mengatasi migrain dan ketegangan di kepala. Sebuah analisis terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Headache menunjukkan terapi perilaku, seperti biofeedback, lebih hemat biaya dibandingkan pemberian resep obat.
2. Akupunktur
Dalam metode akupunktur, jarum tipis dimasukkan ke bawah lapisan kulit untuk menyetel kembali aliran energi, atau qi, di dalam tubuh. Sebuah analisis oleh para ahli yang dikenal sebagai Cochrane review menemukan, akupunktur dapat membantu mencegah migrain akut dengan lebih sedikit efek samping. Bukti juga menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu orang dengan sakit kepala kronis
3. Pijat
Untuk pertolongan sementara sakit kepala, Anda bisa mencoba untuk menggosok pelipis atauleher, punggung, kepala, atau bahu. "Anda akan merasa lebih baik sementara waktu, tapi kemudian Anda harus melakukannya lagi," kata Salwa H. Hanna, MD, pemilik dan direktur medis dari Headache Clinic of Denver. Dalam sebuah penelitian kecil, penderita migren yang mendapatkansesi pijat selama enam minggu, frekuensi migrainnya cenderung berkurang dan mendapatkan kualitas tidur lebih baik.
4. Peregangan
Lakukan peregangan untuk mengurangi otot tegang yang memberi kontribusi terhadap nyeri. Cobalah tiga gerakan ini : gerakan leher (dagu ke depan, ke atas, dan ke samping kiri dan kanan); gerakan bahu (gerakan bahu ke atas, putar bahu ke depan dan belakang); dan leher isometrik (tangan menekan pada setiap sisi kepala). Lakukan peregangan dua kali sehari selama 20 menit per sesi. Tahan peregangan selama lima detik, relaks selama lima detik, dan ulangi setiap peregangan tiga sampai lima kali.
5. Aerobik
Latihan aerobik yang teratur, seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang, dapat mengurangi intensitas dan frekuensi migrain, menurut National Pain Foundation. Sebuah penelitian kecil yang dipublikasikan dalam jurnal Headache terhadap pasien migrain yang melakukan senam teratur selama 12-minggu dengan bersepeda di dalam ruangan menunjukkan, ada peningkatan kualitas hidup dan berkurangnya angka kejadian migrain, serta intensitas nyeri.
6. Meditasi
Berbagai teknik meditasi dapat digunakan untuk memfokuskan perhatian dan menenangkan pikiran dari gangguan seperti nyeri kronis. Pada titik ini, ada sedikit data tentang efek dari meditasi pada migrain. Para peneliti di Johns Hopkins School of Medicine, di Baltimore, yang terlibat dalam percobaan klinis mencoba menentukan apakah Vipassana - teknik meditasi kuno India yang berfokus pada pikiran - dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan migrain dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Sebuah riset kecil pada penderita migrain menemukan bahwa meditasi spiritual mengurangi frekuensi sakit kepala dan toleransi nyeri yang lebih baik ketimbang meditasi sekuler dan relaksasi otot.
7. Yoga
Sebuah penelitian kecil mengenai sakit kepala melibatkan dua kelompok pasien migrain secara acak yang ditugaskan melakukan terapi yoga selama tiga bulan. Hasilnya, dibandingkan dengan kelompok kontrol, peserta yoga lebih sedikit mengalami serangan sakit kepala.
8. Latihan relaksasi
Menarik napas panjang, santai mendengarkan musik atau menggunakan pencitraan mental, dapat membantu orang rileks dan mungkin terhindar dari sakit kepala. Temuan ini perlu penelitian lebih lanjut.
Namun, sebuah penelitian terhadap 90 penderita sakit kepala menemukan bahwa pelatihan relaksasi dapat meningkatkan kualitas tidur lebih baik ketimbang akupunktur.
9. Terapi panas dan dingin
Siapapun dapat menggunakan terapi ini. Bahkan, tidak ada risiko bagi wanita hamil dengan sakit kepala. Untuk mengurangi rasa tegang di leher, Anda bisa memberikan sensasi panas ke bagian belakang leher. Untuk sakit kepala, Anda juga dapat menempelkan es ke daerah pelipis.
Menurut penjelasan Edmund Messina, MD, dokter yang berpraktik di Michigan Headache Clinic, pembuluh arteri yang menyuplai darah ke dura (lapisan otak) letaknya di belakang lapisan tulang tipis di daerah pelipis. "Dura akan meradang pada saat Anda mengalami migraine. Menurunkan suhu pada pembuluh darah yang melewati area tersebut diyakini dapat meredakan rasa sakit yang timbul," ujarnya.
10. Batasi nitrat dan nitrit
Para ahli menganjurkan untuk menghindari zat-zat yang dapat merangsang sakit kepala, termasuk nitrit dan nitrat dalam daging olahan dan monosodium glutamat (MSG) yang digunakan dalam makanan sebagai penambah rasa. Beberapa obat jantung juga mengandung nitrat.
Sementara itu, kafein, alkohol, phenylethylamine (yang ditemukan dalam coklat dan keju), tiramin (ditemukan dalam kacang-kacangan dan daging fermentasi, keju, dan kedelai), dan aspartam (pemanis buatan dalam makanan banyak) adalah sebagian pemicu dari sakit kepala.
11. Stimulasi transkranial magnetik
Sebuah penelitian baru menemukan, ketika pasien diberik stimulasi magnetik transkranial pada otaknya, mereka mendapat pertolongan lebih baik dalam mengatasi masalah sakit kepala ketimbang mereka yang diobati dengan plasebo. Terapi yang bersifat noninvasif ini berlangsung selama satu atau dua jam dan dilakukan di suatu klinik khusus.
Terapi dilakukan dengan cara menempatkan koil elektromagnetik ke dekat kepala untuk mengirimkan sinyal atau gelombang. Namun demikian, stimulasi magnetik transkranial masih dianggap sebagai terapi eksperimental untuk mengobati migrain.
12. Elektroda implan
Problem sakit kepala kambuhan di masa depan mungkin akan terselesaikan dengan penggunaan elektroda yang ditanam di leher atau otak untuk meredakan nyeri.
Salah satu jenis terapi yang disebut stimulasi saraf oksipital, muncul sebagai pengobatan menjanjikan dalam pengobatan sakit kepala kluster dan migrain, meski terapi ini masih perlu dikaji melalui studi berskala besar. Dalam perawatan ini, elektroda ditanamkan di dasar tengkorak, dekat saraf oksipital.
A. Begitu merasakan gejala awal
Ada banyak cara untuk mengatasi serangan sakit kepala, salah satunya dengan minum obat pereda nyeri. Namun ada pula beberapa cara alternatif yang bisa Anda gunakan untuk mengusir penderitaan akibat sakit kepala:
1. Biofeedback
Ini adalah suatu metode menggunakan sensor elektronik untuk memonitor fungsi tubuh seperti masalah ketegangan otot, suhu kulit, detak jantung, dan tekanan darah. Keterangan kondisi pasien biasanya akan terlihat melalui suara atau gambar di komputer. Studi menunjukkan, biofeedback sangat efektif untuk mengatasi migrain dan ketegangan di kepala. Sebuah analisis terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Headache menunjukkan terapi perilaku, seperti biofeedback, lebih hemat biaya dibandingkan pemberian resep obat.
2. Akupunktur
Dalam metode akupunktur, jarum tipis dimasukkan ke bawah lapisan kulit untuk menyetel kembali aliran energi, atau qi, di dalam tubuh. Sebuah analisis oleh para ahli yang dikenal sebagai Cochrane review menemukan, akupunktur dapat membantu mencegah migrain akut dengan lebih sedikit efek samping. Bukti juga menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu orang dengan sakit kepala kronis
3. Pijat
Untuk pertolongan sementara sakit kepala, Anda bisa mencoba untuk menggosok pelipis atauleher, punggung, kepala, atau bahu. "Anda akan merasa lebih baik sementara waktu, tapi kemudian Anda harus melakukannya lagi," kata Salwa H. Hanna, MD, pemilik dan direktur medis dari Headache Clinic of Denver. Dalam sebuah penelitian kecil, penderita migren yang mendapatkansesi pijat selama enam minggu, frekuensi migrainnya cenderung berkurang dan mendapatkan kualitas tidur lebih baik.
4. Peregangan
Lakukan peregangan untuk mengurangi otot tegang yang memberi kontribusi terhadap nyeri. Cobalah tiga gerakan ini : gerakan leher (dagu ke depan, ke atas, dan ke samping kiri dan kanan); gerakan bahu (gerakan bahu ke atas, putar bahu ke depan dan belakang); dan leher isometrik (tangan menekan pada setiap sisi kepala). Lakukan peregangan dua kali sehari selama 20 menit per sesi. Tahan peregangan selama lima detik, relaks selama lima detik, dan ulangi setiap peregangan tiga sampai lima kali.
5. Aerobik
Latihan aerobik yang teratur, seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang, dapat mengurangi intensitas dan frekuensi migrain, menurut National Pain Foundation. Sebuah penelitian kecil yang dipublikasikan dalam jurnal Headache terhadap pasien migrain yang melakukan senam teratur selama 12-minggu dengan bersepeda di dalam ruangan menunjukkan, ada peningkatan kualitas hidup dan berkurangnya angka kejadian migrain, serta intensitas nyeri.
6. Meditasi
Berbagai teknik meditasi dapat digunakan untuk memfokuskan perhatian dan menenangkan pikiran dari gangguan seperti nyeri kronis. Pada titik ini, ada sedikit data tentang efek dari meditasi pada migrain. Para peneliti di Johns Hopkins School of Medicine, di Baltimore, yang terlibat dalam percobaan klinis mencoba menentukan apakah Vipassana - teknik meditasi kuno India yang berfokus pada pikiran - dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan migrain dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Sebuah riset kecil pada penderita migrain menemukan bahwa meditasi spiritual mengurangi frekuensi sakit kepala dan toleransi nyeri yang lebih baik ketimbang meditasi sekuler dan relaksasi otot.
7. Yoga
Sebuah penelitian kecil mengenai sakit kepala melibatkan dua kelompok pasien migrain secara acak yang ditugaskan melakukan terapi yoga selama tiga bulan. Hasilnya, dibandingkan dengan kelompok kontrol, peserta yoga lebih sedikit mengalami serangan sakit kepala.
8. Latihan relaksasi
Menarik napas panjang, santai mendengarkan musik atau menggunakan pencitraan mental, dapat membantu orang rileks dan mungkin terhindar dari sakit kepala. Temuan ini perlu penelitian lebih lanjut.
Namun, sebuah penelitian terhadap 90 penderita sakit kepala menemukan bahwa pelatihan relaksasi dapat meningkatkan kualitas tidur lebih baik ketimbang akupunktur.
9. Terapi panas dan dingin
Siapapun dapat menggunakan terapi ini. Bahkan, tidak ada risiko bagi wanita hamil dengan sakit kepala. Untuk mengurangi rasa tegang di leher, Anda bisa memberikan sensasi panas ke bagian belakang leher. Untuk sakit kepala, Anda juga dapat menempelkan es ke daerah pelipis.
Menurut penjelasan Edmund Messina, MD, dokter yang berpraktik di Michigan Headache Clinic, pembuluh arteri yang menyuplai darah ke dura (lapisan otak) letaknya di belakang lapisan tulang tipis di daerah pelipis. "Dura akan meradang pada saat Anda mengalami migraine. Menurunkan suhu pada pembuluh darah yang melewati area tersebut diyakini dapat meredakan rasa sakit yang timbul," ujarnya.
10. Batasi nitrat dan nitrit
Para ahli menganjurkan untuk menghindari zat-zat yang dapat merangsang sakit kepala, termasuk nitrit dan nitrat dalam daging olahan dan monosodium glutamat (MSG) yang digunakan dalam makanan sebagai penambah rasa. Beberapa obat jantung juga mengandung nitrat.
Sementara itu, kafein, alkohol, phenylethylamine (yang ditemukan dalam coklat dan keju), tiramin (ditemukan dalam kacang-kacangan dan daging fermentasi, keju, dan kedelai), dan aspartam (pemanis buatan dalam makanan banyak) adalah sebagian pemicu dari sakit kepala.
11. Stimulasi transkranial magnetik
Sebuah penelitian baru menemukan, ketika pasien diberik stimulasi magnetik transkranial pada otaknya, mereka mendapat pertolongan lebih baik dalam mengatasi masalah sakit kepala ketimbang mereka yang diobati dengan plasebo. Terapi yang bersifat noninvasif ini berlangsung selama satu atau dua jam dan dilakukan di suatu klinik khusus.
Terapi dilakukan dengan cara menempatkan koil elektromagnetik ke dekat kepala untuk mengirimkan sinyal atau gelombang. Namun demikian, stimulasi magnetik transkranial masih dianggap sebagai terapi eksperimental untuk mengobati migrain.
12. Elektroda implan
Problem sakit kepala kambuhan di masa depan mungkin akan terselesaikan dengan penggunaan elektroda yang ditanam di leher atau otak untuk meredakan nyeri.
Salah satu jenis terapi yang disebut stimulasi saraf oksipital, muncul sebagai pengobatan menjanjikan dalam pengobatan sakit kepala kluster dan migrain, meski terapi ini masih perlu dikaji melalui studi berskala besar. Dalam perawatan ini, elektroda ditanamkan di dasar tengkorak, dekat saraf oksipital.
sakit pilek
Flu dan pilek adalah dua penyakit yang memiliki konsekuensi yang berbeda tapi gejala yang ditimbulkan nyaris serupa. Meski flu lebih berat dari pilek namun keduanya bisa dicegah menjadi lebih parah jika kita waspadai sejak awal.
Dibanding pilek, flu dapat mengakibatkan komplikasi serius seperti radang paru-paru (pneumonia) hingga kematian. Maka itu flu harus segera diobati dalam waktu 48 jam setelah munculnya gejala adalah langkah yang terbaik.
Gejala pilek dan flu tersebut dapat berupa rasa gatal dan sakit pada tenggorokan, kepala terasa berat dan sakit, pegal-pegal, dan lain-lain. Orang dewasa rata-rata terserang pilek 3 kali setiap tahun, masing-masing berlangsung rata-rata 9 hari.
Beberapa cara untuk mencegah keparahan gejala pilek dan flu antara lain:
1. Mulai memperbanyak minum air putih atau jus
Minum lebih banyak air atau jus dapat untuk menghindari gejala dehidrasi seperti, sakit tenggorokan dan hidung tersumbat
Minum lebih banyak air atau jus dapat untuk menghindari gejala dehidrasi seperti, sakit tenggorokan dan hidung tersumbat
2. Berkumur dengan air garam
Untuk meredakan tenggorokan gatal tambahkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat. Garam dapat menarik keluar kelebihan air dalam jaringan tenggorokan, mengurangi peradangan, dan membersihkan lendir dan meringankan iritasi di tenggorokan.
Untuk meredakan tenggorokan gatal tambahkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat. Garam dapat menarik keluar kelebihan air dalam jaringan tenggorokan, mengurangi peradangan, dan membersihkan lendir dan meringankan iritasi di tenggorokan.
3. Pastikan hidung bersih dan tidak mampet
Bersihkan selalu hidung dari lendir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, hal tersebut dapat mencegah perkembangan gejala lebih lanjut. Sebaiknya juga mandi dengan air hangat.
Bersihkan selalu hidung dari lendir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, hal tersebut dapat mencegah perkembangan gejala lebih lanjut. Sebaiknya juga mandi dengan air hangat.
B. Dalam dua jam pertama
Tidak harus mengonsumsi obat yang dijual bebas bisa juga madu. Madu dapat berguna untuk meredakan gejala pilek, konsumsi 1 sampai 2 sendok makan madu secara langsung atau dengan cara dicampurkan ke dalam teh. Sehingga tidak harus mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas. Air jahe dan sup hangat juga banyak membantu.
Tidak harus mengonsumsi obat yang dijual bebas bisa juga madu. Madu dapat berguna untuk meredakan gejala pilek, konsumsi 1 sampai 2 sendok makan madu secara langsung atau dengan cara dicampurkan ke dalam teh. Sehingga tidak harus mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas. Air jahe dan sup hangat juga banyak membantu.
C. Selama enam jam berikutnya
1. Lebih banyak beristirahat
Tubuh dapat melawan virus dengan lebih baik jika tubuh telah beristirahat dengan cukup. Untuk menjaga dari berbagi kuman, maka cuci tangan secara teratur.
1. Lebih banyak beristirahat
Tubuh dapat melawan virus dengan lebih baik jika tubuh telah beristirahat dengan cukup. Untuk menjaga dari berbagi kuman, maka cuci tangan secara teratur.
2. Terus menyeimbangkan asupan cairan
Terus minum banyak air, jus, teh, atau dapat dengan makan sup ayam untuk makan siang.
Terus minum banyak air, jus, teh, atau dapat dengan makan sup ayam untuk makan siang.
3. Melakukan latihan fisik ringan
Latihan fisik ringan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Latihan fisik ringan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
D. Sehari setelahnya
Diet sehat dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, jadi pilihlah menu makan malam dengan makanan yang mencakup protein seperti daging tanpa lemak, ikan, atau kacang-kacangan, gandum, beras merah, dan banyak sayuran yang kaya antioksidan. Mandi dengan air hangat sebelum tidur. Kemudian tidur dengan kulitas yang baik dan waktu yang cukup.
Diet sehat dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, jadi pilihlah menu makan malam dengan makanan yang mencakup protein seperti daging tanpa lemak, ikan, atau kacang-kacangan, gandum, beras merah, dan banyak sayuran yang kaya antioksidan. Mandi dengan air hangat sebelum tidur. Kemudian tidur dengan kulitas yang baik dan waktu yang cukup.